Salurkan bantuan: Rekening Kemanusiaan Bank Syariah Indonesia (BSI) : 7777680007 an. YPPI Spirit of Aqsa | Konfirmasi hub: +6285210322225 (WhatsApp) |RBM Palestine| Spirit Of Aqsa |Israel terus bombardir Gaza menggunakan Bom Cluster dan Fosfor yang dilarang dunia Internasional | Israel membabi buta serang dan bunuh tenaga medis kesehatan yang membantu para korban di Gaza serta menghancurkan ambulance

Selasa, 09 Oktober 2018

OPERASI PENCULIKAN WARGA PALESTINA OLEH ISRAEL SELAMA SEPTEMBER LALU

Spirit of Aqsa – Hebron | Lembaga Tawanan Palestina merilis laporan statistik terkait penculikan yang dilakukan oleh penjajah Israel.  Disebutkan bahwa selama september lalu, sekitar 80 warga Palestina diculik dan ditawan dari distrik Hebron (Khalil), yang terletak di Tepi Barat

Menurut laporan tersebut, penjajah Israel melakukan 24 penawanan administrasi terhadap rakyat sipil Palestina dan menambah masa penawanan sejenisnya untuk 13 warga Palestina lainnya yang saat ini mendekam di penjara Israel.

Keamanan otoritas Palestina menambahkan bahwa pasukan Israel menawan 15 warga Palestina yang menderita penyakit, melakukan intimidasi kekerasan terhadap seorang warga Palestina lainnya di dalam sel di Hebron. Tiga wanita termasuk di dalamnya, namun dua dari mereka berhasil dibebaskan.

Pihak terkait juga menegaskan bahwa belasan anak-anak dan pelajar Palestina diculik saat akan berangkat ke sekolah.

Seperti dikutip dari Ma’an News, pihak Keamanan Palestina juga menyebutkan bahwa distrik Hebron memang sejak lama menjadi sasaran operasi penculikan warga Palestina oleh pasukan Israel, termasuk merusak dan menghancurkan barang-barang pribadi dan rumah-rumah dengan sengaja.

Menurut kelompok gerakan pembelaan hak tawanan Palestina, Addameer, selama September setidaknya 5.781 warga Palestina yang diculik dan ditahan di penjara Israel. 65 diantaranya adalah wanita dan 270 merupakan tahanan remaja & anak-anak; bahkan, 50 diantaranya masih berusia di bawah 16 tahun.


📲 Join grup kabar Aqsabit.ly/KabarAqsa8
📎 Follow IG @spiritofaqsa & fb.me/Spiritofaqsa
Donasi Palestina: bit.ly/JihadHartaAqsa

Senin, 08 Oktober 2018

TEROR NELAYAN GAZA; DICULIK DAN DIRAMPAS PERAHUNYA SAAT MENCARI NAFKAH




Spirit of Aqsa – Gaza | Penjajah Israel menculik dua bersaudara yang merupakan nelayan Palestina  dan menyita kapal mereka di utara lepas pantai Gaza pada Sabtu (06/10).

Seperti dikutip dari Ma’an News, Ketua Serikat Nelayan di Gaza ; Nizar Ayyash, menyebutkan bahwa nelayan Palestina yang diculik tersebut adalah Safwat dan Rifaat Zayid.

Union of Agricultural Work Committees (UAWC) menyebutkan bahwa kejahatan tersebut dilakukan Israel ketika keduanya sedang melaut dua mil dari pantai ditrik al-Sudaniyya di Jalur Gaza utara.

Setidaknya 50.000 warga Palestina yang berada di Gaza mencari nafkah dengan memancing di perairan yang disabotase oleh Israel.

Kelompok Hak Asasi Manusia, B’Tselem memperingatkan bahwa blokade Gaza oleh Israel dan pembatasan wilayah operasi bagi nelayan Gaza telah menyebabkan 95% nelayan Palestina menanggung derita hidup di bawah garis kemiskinan.

Sejak 2007 silam, Israel telah memblokade Gaza setelah Hamas memenangkan pemilihan umum. Blokade tersebut mencakup pembatasan wilayah laut, yang setiap waktu mengalami penyempitan. Hingga saat ini, blokade laut Gaza semakin menyempit menjadi sejauh enam mil dari pantai.

➖➖➖➖➖
📲 Join grup kabar Aqsa: bit.ly/KabarAqsa8
📎 Follow IG @spiritofaqsa & fb.me/Spiritofaqsa
🤝 Donasi Palestina: bit.ly/JihadHartaAqsa
🌐 spiritofaqsa.org

DITEROR ORGANISASI PERLAWANAN, ZIONIS CULIK AKTIVIS PALESTINA SELAMA 30 TAHUN

Spirit of Aqsa- al-Quds | Warga Palestina, Mahmoud Jabarin (54 Tahun) dari kota Umm al-Fahm di Tepi Barat,  merupakan tahanan politik Palestina yang diculik Zionis untuk seumur hidup. Setelah perjuangan advokasi pergerakan Palestina, setelah 30 tahun, pada Ahad (07/10) kemarin berhasil dibebaskan.

LSM 'Palestinian Prisoners Society' mengatakan dalam siaran pers bahwa Mahmoud akhirnya terbebas dari penahanan penjajah Zionis di Hadarim Utara.

Mahmoud merupakan salah satu dari 28 aktivis pembebasan Palestina yang diculik oleh penjajah Israel sejak sebelum tahun 1993 silam.

Kekejaman sistem Zionis bahkan tidak meloloskan usaha advokasi Palestina yang ingin menyambung komunikasi Mahmoud dengan ibunya yang sedang sekarat tahun lalu. Hingga akhirnya, Mahmoud hanya bisa mendengar kabar wafatnta sang ibu.

Setiba di tanah kelahirannya, Mahmoud langsung menziarahi makam ibunya.

Ketakutan Israel pada gerakan-gerakan rakyat menjadikan puluhan aktivis Palestina diculik dan mendekam sel zalim Zionis.