Salurkan bantuan: Rekening Kemanusiaan Bank Syariah Indonesia (BSI) : 7777680007 an. YPPI Spirit of Aqsa | Konfirmasi hub: +6285210322225 (WhatsApp) |RBM Palestine| Spirit Of Aqsa |Israel terus bombardir Gaza menggunakan Bom Cluster dan Fosfor yang dilarang dunia Internasional | Israel membabi buta serang dan bunuh tenaga medis kesehatan yang membantu para korban di Gaza serta menghancurkan ambulance

Rabu, 07 Februari 2018

LEADER OF REFFERENCE

KONGGRES XXX AMBON. Sebuah referensi menjadi salah satu tolak ukur, untuk mengetahui profil dari setiap kandidat yang maju dalam bursa pemilihan Ketua Umum PBHMI 2018-2020, lalu sebuah pertanyaan besar muncul, siapa? yang harus di dukung untuk menjadi the next ketua umum yang diamanahi. Di butuhkan sikap serta keputusan secara mandiri menentukan pilihan kandidat yang akan diusung dalam konggres yang mengawali tahun 2018 ini.  

Sebagian mungkin sudah ada yang menentukan pilihan dan sikap terhadap masing-masing kandidat dimajukan untuk bertarung dalam ranah Konggres HMI kali ini, namun ada juga yang masih mencari-cari referensi terhadap siapa? kandidat yg akan di dukung nantinya. Dan bahkan masih ada juga yg masih ragu-ragu alias 50:50. 

Dalam konggres ini, seharusnya setiap utusan memiliki rasa persaudaraan yg kuat, sehingga dapat saling bertukar informasi mengenai kandidat yg akan diusung dan sebaliknya tidak ikut terlibat intrik-intrik politik yang bertentangan dengan ukhuwah Islamiah. Dalam segi apapun sebuah rekomendasi yg diberikan ke kandidat juga harus meniscayakan adanya check and balances. Dimulai dari hal yang mudah untuk memilih pemimpin diharuskan Sehat Jasmani dan Rohani yang merupakan persyaratan mutlak bagi seorang pemimpin yang signifikan untuk digaris bawahi. Leader adalah pucuk pimpinan yang mewakili kewibawaan organisasi, bila tidak memenuhi persyaratan ini, tugas-tugas tidak dapat dilaksanakan secara baik dan efektif. 

Selanjutnya dalam check and balances kriteria pemimpin. Minimal memiliki Ilmu Pengetahuan yang luas, memahami Islam secara baik dan benar dan serta rasa tanggung jawab dan mencintai keadilan untuk seluruh masyarakat dan kemaslahatan umat. Seperti yang menjadi dasar tujuan di HMI “Insan Akademis pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujdunya masyarakat Adil Makmur yang diridhoi Allah. Swt”. Terlepas dari asal usul dan pengaruhnya hal ini merupakan dasar untuk dijadikan diacuan serta pijakan. 

Untuk mencapai cita-cita bersama dalam Konggres yang bermanfaat, harus sejalan dengan tradisi intektual dengan lebih mengedepankan akal dan diskusi, dalam setiap masalah yg dihadapi kecerdasan emosinal memainkan perannya dan nafsu yang murka dapat dikesampingkan, masalah-masalah yang timbul sejatinya menjadikan kita dewasa dalam berorganisasi. 

Konggres ke-XXX ini diharapkan mampu melahirkan sebuah rumusan baru terhadap langkah-langkah strategis mengingat umur ke-71 seharusnya lebih matang dan dewasa, HMI harus sigap dalam menghadapi isu, dan dinamika-dinamika yang dihadapi Bangsa Indonesia bahkan dinamika Internasional kedepan, yang kemudian HMI hadir menjadi Pioneer untuk merealisikan cita-cita bangsa dan umat tersebut.


Ajrul Muksinin Penulis Adalah Pengurus Besar HMI 2016-2018.

Klik link di bawah ini untuk Vote Kandidat Ketua Umum PBHMI 2018-2020.

Rabu, 26 April 2017

Seribu karangan Bunga dan Hal-hal yg Mubazir

Balai Kota Jakarta; Ada pemandangan sedikit berbeda ketika kita mengunjungi Balai Kota jakarta Hari Rabu, 26 April 2017. Seperti biasanya terlebih dahulu kita akan disuguhkan dengan kemacetan sepanjang ruas jalan Medan Merdeka Selatan No.8, RT.11/RW.2, Gambir, Kota Jakarta Pusat. Balai Kota DKI Jakarta merupakan sebuah bangunan administratif yang menjadi tempat kerja resmi Gubernur serta Wakil Gubernur DKI Jakarta yakni Basuki Tjahaja Purnama dan wakilnya Syaiful Djarot. setelah sebelumnya pasangan Gubernur petahana ini mengikuti pertarungan di putaran 2 PILKADA DKI Jakarta tahun 2017. Akan tetapi ada sedikit pemandangan berbeda setelah Gubernur Baru Anies-Sandi dinyatakan menang Versi Quick Count, disisi lain hasil Pilkada DKI jakarta masih menunggu keputusan dari KPUD DKI Jakarta. sebaliknya Gubernur petahana saat ini mendapat simpati yang cukup banyak dari pendukungnya. tampak susunan Karangan Bunga sepanjang jalan menuju Balai Kota yang isinya beragam dari yang mendukung, mengapresisasi, dan ucapan terima kasih atas kinerja gubernur selama ini. melihat karangan bunga yang banyak sepintas dalam fikiran saya buat apa hal seperti ini dilakukan, semacam hal yang mubadzir, bila 1 karangan bunga ini dihargai 1,5 s/d 3 juta maka banyaknya hingga ratusan artinya ada uang miliaran rupiah yang dihabiskan untuk membuat karangan bunga tersebut. dan bila dipergunakan dengan hal yg lebih bermanfaat pasti jauh lebih baik. dari sisi positif ini menurut saya merupakan dukungan moril yang diberikan kepada Gubernur, yang mana selama ini banyak mengalami problem-problem yang ada di Ibu Kota. tergantung kawan-kawan melihatnya dari sudut pandang yang lain, tapi yang jelas hal ini tidak akan berdampak bagi diri pribadi pak ahok sendiri justru menambah keruwetan bagi pak ahok. yang saya liat pak ahok ditv diajak selfie-selfie dan foto-foto bersama oleh warga, ada sedikit keterpaksaan dalam diri pak ahok untuk melakukan hal tersebut, justru menambah ruwet dan pusing pak ahok aja. sambil geleng2 palak (Wueleh2). Azrul

*DAHULU, ASIA TENGGARA* *ADALAH PUSAT KERAJAAN NEGARA-NEGARA ISLAM*

SEJARAH ISLAM DI ASEAN SEMOGA JADI PERINGATAN MUSLIM DI INDONESIA *PHILIPINA* Dulunya Philipina dengan ibu-negaranya Manila diperintah oleh Raja Sulaiman sebagai sebuah Kerajaan Islam. Wilayah Mindanao diperintah oleh Sultan Muhammad Kabungsuwan... Sekarang sudah jadi sebuah negara yang mayoritas warganegaranya beragama Kristen Katholik... Disamping puluhan agama lainnya, termasuk di dalamnya Islam yang jadi minoritas. KAMBOJA (VIETNAM) Dulu namanya Kerajaan Melayu Islam Campa (Panduranga, Kauthara, Vijaya, Inderapura, Simhapura). Sekarang sudah jadi negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha... *THAILAND* Sebagiannya dahulu adalah wilayah Melayu Siam Islam dan tempat lahir ulama Islam tersohor Nusantara... Sekarang dan masa kini sudah menjadi negara yang mayoritas warga negaranya beragama Buddha. Sistem negara pun berasas agama Budha... Orang Melayu di sana sudah tak faham lagi bahasa asli mereka yang dahulu yakni bahasa Melayu dan tak kenal lagi tulisan asli mereka yakni tulisan Jawi. Banyak yang percaya dan berpendapat bahwa Kedah dan Kelantan itu dahulunya adalah daerah/ tanah Thailand yang kemudian dijadikan tanah/daerah Malaysia. *SINGAPORE* Dulu nama asalnya Temasek yang berapa di bawah kerajaan Johor Lama, yang merupakan tempat berdagang berbagai rumpun Melayu, Arab, dan Cina. Pelabuhan Temasek dahulu merupakan tempat berlabuh sultan-sultan Melayu Riau Lingga.. Sekarang sudah jadi negara Singapore/Singapura yang merupakan negara sekuler / liberal yang sebagian besar penduduknya beragama Kristen/Budha/Hindu dll seperti Amerika atau Eropa. Kiini hanya tinggal mata uang Singapura saja yang masih bergambar Gubernur Melayu...Hampir delirium anak-anak generasi millenium sekarang di Singapura tidak mengetahui bahwa Singapura dahulunya adalah milik negeri Melayu Islam. *ARAKAN (MYANMAR)* di Birma. Agama Islam berkembang di Arakan sejak abad pertama Hijriah, zaman sahabat Nabi SAW 1400 tahun yang lalu... Islam masuk ke Farrah ini dibawa oleh para pedagang Arab pimpinan Waqqash bin Malik dan sejumlah tokoh Tabiiin...Kemudian, pada gelombang kedua, Islam dibawa oleh para pedagang Arab Muslim pada abad kedua Hijrah, tahun 172 H/788 M di masa Khalifah Harun al-Rasyid... Mereka singgah di Pelabuhan Akyab Ibukota Arakan.. Umat Islam terus berkembang di Arakan hingga berdirilah Kerajaan Islam oleh Sultan Sulaiman Syah dan berlanjut hingga 3,5 abad lamanya (1430- 1784 M), dipimpin oleh 48 raja Islam, dan berakhir dengan Raja Sulaiman Syah... Kemudian Kerajaan Islam diruntuh oleh serbuan besar-besaran penganut Agama Buddha pada tahun 1784 Masehi.. Sejak saat itulah sampai hari ini umat Islam ditindas, diserbu, dihina, dining secara kejam, tidak berperikemanusiaan dan diperlakukan seperti hewan.. Kini mereka makin menggila dan kerasukan Sean. Bangsa Islam Ronghiya di Burma diadikan mangsa kekejaman (dibunuh, diperkosa, dibakar hidup-hidup) agar Islam dapat dihapuskan dalam lipatan sejarah nya. Kini tinggal beberapa negara-negara Melayu Islam Nusantara seperti Brunei, Indonesia, dan Malaysia saja yang masih bertahan dan masih berpegang prinsip sebagai Kerajaan Melayu Islam (walaupun di Indonesia sudah mulai digerus dengan diangkatnya pemimpin2 kafir) yang didukung oleh naifnya sebagian muslim Indonesia yang mendukungnya dengan menyebut dirinya Islam Nusantara.