Salurkan bantuan: Rekening Kemanusiaan Bank Syariah Indonesia (BSI) : 7777680007 an. YPPI Spirit of Aqsa | Konfirmasi hub: +6285210322225 (WhatsApp) |RBM Palestine| Spirit Of Aqsa |Israel terus bombardir Gaza menggunakan Bom Cluster dan Fosfor yang dilarang dunia Internasional | Israel membabi buta serang dan bunuh tenaga medis kesehatan yang membantu para korban di Gaza serta menghancurkan ambulance

Kamis, 04 Oktober 2018

YAHUDISASI PALESTINA : IMIGRAN ZIONIS HANCURKAN KEBUN MILIK WARGA PALESTINA



Spirit of Aqsa - Ramallah | Imigran Zionis menghancurkan puluhan pohon zaitun milik warga Palestina di desa Turmusayya di utara distrik Tepi Barat yang diduduki di Tepi Ramallah rabu kemarin (03/10).

Penduduk Palestina setempat mengatakan bahwa imigran Zionis dari pemukiman ilegal Israel Adi Ad dan Amichai, yang dibangun di atas tanah milik rakyat Palestina di desa Turmusayya, menumbangkan 40 pohon zaitun milik Mahmoud al-Araj.

Sumber laman Ma’an News, menyebutkan imigran Zionis terus-menerus mengganggu dan meneror petani-petani  Palestina dan penduduk di desa tersebut. Tentu ini adalah salah satu upaya Yahudisasi yang memaksa penduduk asli Palestina keluar dari desanya dan melanggengkan upaya rencana Zionis untuk memperluas pemukiman ilegal di Palestina.

Bagi ratusan keluarga Palestina, pohon zaitun adalah sumber pendapatan utama. Namun ketika musim panen tiba, para imigran Zionis menyerang kebun rakyat Palestina agar memperburuk perekonomian mereka.

Menurut sebuah laporan oleh LSM oposisi Israel; B'Tselem, pengrusakan jahat seperti ini adalah rutinitas harian dan sepenuhnya didukung oleh pemerintahan penjajah Israel.

Sumber ini juga melaporkan bahwa hanya dalam waktu dua bulan, dari awal Mei hingga 7 Juli 2018. B'Tselem mendokumentasikan 10 kasus kejahatan di mana para pemukim menghancurkan total lebih dari 2.000 pohon zaitun dan pohon anggur serta membakar ladang dan bal jerami.

B'Tselem juga berpendapat bahwa militer Israel terlibat dalam tindakan ilegal menggunakan tanah warga Palestina sebagai miliknya. Mulai dengan merampok tanah, mengeksploitasi sumber daya alam di daerah itu untuk kepentingan ilegal Zionis dan membangun pemukiman permanen.

“Diperkirakan bahwa Israel telah merampas tanah Palestina sekitar 200.000 hektar tanah di wilayah Palestina yang diduduki selama bertahun-tahun.”ujar B’Tselem.

Sebagai bagian dari upaya proyek Yahudisasi hingga kini, sekitar 500.000 dan 600.000 imigran Zionis tinggal di pemukiman ilegal Yahudi yang dibangun di Al-Quds bagian Timur yang diduduki dan Tepi Barat. 

Pelanggaran hukum internasional ini memancing kecaman dari masyarakat dunia.

Donasi : bit.ly/JihadHartaAqsa
Follow twitter : @RBM_JakTim


Seorang Kakek asal Palestina Wafat setelah ditembak Tentara Zionis Israel

Spirit of Gaza- al-Quds | Seorang kakek lanjut usia yang merupakan warga Palestina Ibrahim Ahmad Nassar Al-Arouqi (78 tahun)  syahid setelah ditembak oleh pasukan Israel di perbatasan Jalur Gaza pada Selasa kemarin (02/10).

Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa Ibrahim ditembak dan syahid dengan dua peluru yang bersarang di tubuhnya akibat pasukan Israel di timur kamp pengungsi Al-Maghazi, seperti dilansir dari MEMO.

Pihak terkait juga mengonfirmasi bahwa Ibrahim syahid menghembus nafas terakhir beberapa jam setelah penembakan oleh senjata Israel yang menteror Aksi Damai di perbatasan Gaza.

Sejak aksi damai “The Great March of Return” dimulai pada 30 Maret lalu, warga Palestina telah syahid nyaris mencapai angka 200 jiwa, termasuk 34 di antaranya anak-anak dan 21.150 warga Palestina lainnya terluka, terdiri dari 4.200 anak-anak dan 1.950 wanita, di antaranya 5.300 orang terluka akibat amunisi.  Sementara 464 orang terluka dalam kondisi berat dan serius.

Protes “The Great March of Return” diluncurkan oleh rakyat Palestina di Gaza sebagai bentuk protes damai dalam upaya mengakhiri blokade Israel selama lebih dari satu dekade di daerah itu.

Protes itu juga dilakukan sebagai upaya untuk menuntut hak warga muslim Palestina agar bisa bebas kembali ke tanah mereka sendiri yang selama ini sudah direbut paksa oleh Israel.

Donasi Palestina: bit.ly/JihadHartaAqsa

Rabu, 03 Oktober 2018

DOSEN GAZA : MOGA INI JADI BENTUK SOLIDARITAS KAMI UNTUK INDONESIA

Spirit of Aqsa | Jakarta (3/10) - Tiga pekan berada di Jakarta, Syaikh Abdussalam Al-Banna harus kembali dan meninggalkan Indonesia. Perjalanan ukhuwwah yang indah dirasakan Syaikh Abdussalam sejak tiba di Jakarta hingga berkeliling beberapa daerah dalam rangka Road Show Solidaritas Gaza - Lombok.

```Kami 12 tahun merasakan derita rumah-rumah hancur luluh lantak, kehilangan keluarga, bahkan setiap rumah di Gaza ada yang syahid dan luka akibat serangan Zionis. Karena itu, kami tau betul apa yang dirasakan saudara-saudara kami di Indonesia yang terkena gempa saat ini. tegas syaikh saat menyampaikan edukasi di beberapa tempat.```

Syaikh Abdussalam menambahkan bahwa yang bisa kami lakukan untuk Indonesia adalah ajakan untuk bersabar dan berjuang untuk bangkit. Karena hal ini adalah ujian dari Allah swt untuk menampakkan di kalangan hambanya.

"Al-Aqsa masih dalam keadaan terjajah dan dinistakan hingga hari ini oleh Zionis, ini tanggungjawab siapa? Tentu menjaga tempat Isra' Mi'raj Rasulullah ini adalah tanggungjawab bersama ummatnya!" tegas Syaikh.

Bersamaan dengan Donasi perjuangan menjaga Al-Aqsa, Syaikh Abdussalam Al-Banna juga menyisihkan dana yang digalang untuk membantu korban gempa Lombok.

Menurut Ridwan, Penanggungjawab Umum Program Spirit of Aqsa, agenda serupa dalam waktu dekat akan dibuat untuk korban gempa Palu.

"Koordinator Ulama Palestina Kawasan Asia Tenggara akan bekerjasama agar Palestina bisa ikut berpartisipasi menggalang bantuan selain untuk perjuangan Al-Aqsa juga untuk korban gempa di Indonesia" ujar Ridwan.

Spirit of Aqsa mengajak berbagai pihak untuk bisa bersinergi Ukhuwwah dan Kemanusiaan. Sebagaimana bantuan dari solidaritas Palestina ini untuk Lombok melalui Lembaga AQL Peduli.

Donasi Palestina: bit.ly/JihadHartaAqsa