Spirit of Aqsa | Nablus (18/10) - Sekitar 50 orang lebih imigran Israel menyerbu sebuah sekolah yang penuh dengan siswa Palestina di desa Urif, yang berdampak terjadi nya perlawanan dan bentrokan keras antara imigran Zionis dan penduduk Palestina.
Sumber tersebut juga menambahkan bahwa tentara bersenjata penjajah Israel ikut andil dalam kejahatan ini dengan memberikan perlindungan kepada gerombolan penyerang ini. Hal ini mengakibatkan pemuda Palestina, Ahmad Yusuf, berusia 35 tahun tertembak dan terluka di pahanya.
Kementerian Pendidikan Palestina merilis laporan tahunan untuk sejak 2017 yang mendokumentasikan kejahatan Zionis Israel terhadap sektor pendidikan Palestina. Laporan tersebut mengatakan bahwa sekitar 80.279 anak-anak Palestina dan 4.929 guru dan staf "diteror" oleh para pemukim atau tentara Israel.
Masih menurut laporan ini, ada sekitar sembilan siswa tewas, sementara 603 siswa dan 55 guru dan karyawan sekolah menderita luka peluru tajam dan karet saat terjadinya teror serangan Israel ke sekolah-sekolah. Sebagian kasus serangan juga terjadi dengan lindasan jip militer Israel.
Selain itu, terdapat puluhan siswa menderita mati lemas karena menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel terhadap mereka.
Teror yang melanggar Kemanusiaan ini akan terus berlangsung selama penjajahan Israel masih ada. Karena kezaliman ambisi Zionis untuk mencaplok seluruh wilayah Palestina.