Spirit of Aqsa – Hebron | Lembaga Tawanan Palestina merilis laporan statistik terkait penculikan yang dilakukan oleh penjajah Israel. Disebutkan bahwa selama september lalu, sekitar 80 warga Palestina diculik dan ditawan dari distrik Hebron (Khalil), yang terletak di Tepi Barat
Menurut laporan tersebut, penjajah Israel melakukan 24 penawanan administrasi terhadap rakyat sipil Palestina dan menambah masa penawanan sejenisnya untuk 13 warga Palestina lainnya yang saat ini mendekam di penjara Israel.
Keamanan otoritas Palestina menambahkan bahwa pasukan Israel menawan 15 warga Palestina yang menderita penyakit, melakukan intimidasi kekerasan terhadap seorang warga Palestina lainnya di dalam sel di Hebron. Tiga wanita termasuk di dalamnya, namun dua dari mereka berhasil dibebaskan.
Pihak terkait juga menegaskan bahwa belasan anak-anak dan pelajar Palestina diculik saat akan berangkat ke sekolah.
Seperti dikutip dari Ma’an News, pihak Keamanan Palestina juga menyebutkan bahwa distrik Hebron memang sejak lama menjadi sasaran operasi penculikan warga Palestina oleh pasukan Israel, termasuk merusak dan menghancurkan barang-barang pribadi dan rumah-rumah dengan sengaja.
Menurut kelompok gerakan pembelaan hak tawanan Palestina, Addameer, selama September setidaknya 5.781 warga Palestina yang diculik dan ditahan di penjara Israel. 65 diantaranya adalah wanita dan 270 merupakan tahanan remaja & anak-anak; bahkan, 50 diantaranya masih berusia di bawah 16 tahun.